Minggu, 28 November 2010

NOMOR SURAT KEPUTUSAN TENTANG


036 tahun 1979 dasadarma pramuka
006/kn/72 lambang gerakan pramuka
223 tahun 2007 organisasi dan tata kerja kwartir cabang gerakan pramuka
224 tahun 2007 organisasi dan tata kerja kwartir ranting gerakan pramuka
231 tahun2007 petunjuk penyelenggaraan gugus depan gerakan pramuka
193 tahun 1998 penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka
214 tahun 2007 petunjuk penyelenggaraan dewan kerja pramuka penegak dan pramuka pandega
033/kn/78 petunjuk penyelenggaraan lomba tingkat regu pramuka penggalang
226 tahun 2007 petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam pramuka
132/kn/76 tahun 1976 petunjuk penyelenggaraan perkemahan besar penggalang
022/kn/78 tahun 1978 petunjuk penyelenggaraan perkemahan wirakarya
130/kn/76 tahun 1976 petunjuk penyelenggaraan pertemuan pramuka
131/kn/76 tahun 1976 petunjuk penyelenggaraan pesta siaga
194 tahun 1998 penyesuaian petunjuk penyelenggaraan pesta siaga
101 tahun 1984 petunjuk penyelenggaraan pramuka garuda
13/kn/1978 petunjuk penyelenggaraan raimuna
019 tahun 1991 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka bahari
53 tahun 1985 petunjuk penyelenggaraan satuan karya bakti husada
020 tahun 1991 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka bhayangkara
018 tahun 1991 penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka dirgantara
166 tahun 2002 satuan karya pramuka keluarga berencana
078 tahun 1984 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka taruna bumi
05 tahun 1984 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka wanabakti
032 tahun 1989 petunjuk penyelenggaraan satuan karya pramuka
18 tahun 2002 sistem pendidikan dan pelatihan anggota dewasa dalam gerakan pramuka
202 tahun 1988 tanda jabatan gerakan pramuka
090 tahun 1983 petunjuk penyelenggaraan tanda kehormatan
059 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan tanda umum gerakan pramuka
178 tahun 1979 petunjuk penyelenggaraan upacara di dalam gerakan pramuka
10/munas/2003 rencana strategik gerakan pramuka 2004-2009
50 tahun 2003 sistem penomoran kwartir dan gugusdepan
051 tahun 2003 sistem registrasi gugusdepan gerakan pramuka
05 tahun 2002 panduan kursus pembina profesional tingkat dasar
142 tahun 2004 panduan pelatihan dasar kewirausahaan dalam gerakan pramuka
64 tahun 1997 penggolongan peserta didik berdasarkan usia
041 tahun 1999 penyempurnaan sistem perencanaan, pemrograman dan penganggaran gerakan pramuka
80 tahun 1997 penyeragaman nama badan pembantu/pelaksana kwartir
080 tahun 1988 pola dan mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pandega
273 tahun 1993 petunjuk pelaksanaan cara menilai kecakapan pramuka
029/kn/77 tahun 1977 petunjuk penyelenggaraan geladian pimpinan regu penggalang
031/kn/78 tahun 1978 petunjuk penyelenggaraan gladian pimpinan satuan penegak
056 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan karang pamitran
019 tahun 1996 petunjuk pelaksanaan kecakapan pembina pramuka adi
169 tahun 1996 petunjuk penyelenggaraan korps pelatih
225 tahun 2007 petunjuk penyelenggaraan majelis pembimbing gerakan pramuka
09 tahun 1999
organisasi dan tata kerja lembaga pendidikan kader gerakan pramuka tingkat nasional
086 tahun 1987
petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pengembangan gugus depan pramuka yang berpangkalan di kampus perguruan tinggi
65 tahun 1997
petunjuk pelaksanaan pengawasan gerakan pramuka
232 tahun 2007 tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggungjawab andalan nasional koordinator wilayah
220 tahun 2007 pokok-pokok organisasian gerakan pramuka
088 tahun 1974 petunjuk penyelenggaraan syarat kecakapan umum
058 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan tanda kecakapan umum
055 tahun 1982 petunjuk penyelenggaraan tanda pengenal gerakan pramuka
005 tahun 1989 petunjuk penyelenggaraan tanda satuan gerakan pramuka
60 tahun 1986 tanda pengenal nama diri
183 tahun 2006 organisasi dan tata kerja kwartir daerah gerakan pramuka
109 tahun 2004 organisasi dan tata kerja kwartir nasional gerakan pramuka
127 tahun 2003 Pola Dasar Pemantapan Satuan Karya Pramuka
146 tahun 2006 syarat dan gambar tanda kecakapan khusus kelompok kebhayangkaraan
140 tahun 2003 Kebijakan Kwartir Nasional gerakan pramuka tentang anggota dewasa
141 tahun 2003 Panduan pembinaan dan pengembangan anggota dewasa gerakan pramuka
229 tahun 2007 Hubungan masyarakat Gerakan Pramuka
227 tahun 2007 Kebijakan Manajemen Risiko dalam Gerakan Pramuka
225 tahun 2007 Majelis Pembimbing
230 tahun 2007 Pramuka Peduli

Tanda-tanda alam


Pramuka adalah juga pecinta alam lalu saking cintanya maka  harus mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah : 
  1. Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan brtanda cuaca akan selalu baik.Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari itu, apabila kemarin ada hujan.Langit yang ditutupi awan kemudian meulai terang pada pagi hari bertanda cuaca baik.Apabila ada kabut di atas lembah pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun hujan.
2. Awan
Apabila langit diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.
3. Matahari
Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit dengan warna kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna merah dicampuri garis kekuning-kuningan bertanda hujan lebat.
Apabila matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange bertanda ada hujan, apabila dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan bertanda baik, warna merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.
4. Bintang
Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik, sedangkan bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.
5. Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap berarti hujan akan turun.
Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6. Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan cara mereka, antara lain :
             1. Laba-laba
Akan bersembunyi bila cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila cuaca baik.
2. Semut
Akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan tetap baik.
3. Lebah
Dengan melihat sarangnya; pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari sarangnya/peternakan.
4. Lalat
Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan kian kemari.
5. Nyamuk
Apabila di pagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan.
Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca baik.
Apabila selalu terbang di tempat yang gelap/ di dalam bayang/bayang bertanda cuaca akan buruk/datang hujan.
6. Cacing
Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.
7. Lintah
Kita dapat membuat barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air, yaitu : Bila lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap membaik ; Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam waktu yang lama ; apabila akan datangtopan maka ia akan melekat erat-erat di gelas sedang ekornya digerak-gerakkan sekeras-kerasnya.
8. Siput
Pada cuaca yang baik akan merayap dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan merayap dengan cepat.
9. Ikan
Akan melompat-lompat di atas air bila cuaca akan buruk.
9. Katak
Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi kolam.
Apabila pada malam hari cuacanya baik di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
10. Ayam
Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang.
11. Bebek / Angsa
Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.
12. Burung Kepinis
Pada waktu cuaca baik mereka akan terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula terbangnya.
Apabila terbang rendah sekali bertanda cuaca buruk akan hujan.
Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.
13. Kambing
Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh daripada ketika cuaca baik.
14. Kelelawar
Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu.
Bila mereka berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.
15. Asap
Bila asap naik dengan tegak lurus dan tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan tetap baik. Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/rendah maka cuaca akan buruk.Burung
16. Gagak
Apabila hujan akan turun mereka akan terbang berputar-putar di atas sarangnya.

            Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :
1.       Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.
2.       Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
3.       Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
4.       Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
5.       Burung-burung laut terbang menuju daratan.
Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga bermanfaat di suatu hari nanti. 

tips menaksir lebar


Image
Menaksir Lebar
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
1.             Melempar Tali
                                Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur tidak terlalu lebar sehingga mudah untuk melemparkan tali ke seberang. Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur tersebut diukur panjangnya.
2.             Cara Segitiga
                Cara ini digambarkan sebagai berikut :
 Image
                Rumus :
                                                Jika  A = B maka
                                                        C = D
                dimana C adalah lebar sungai yang dapat diukur dari panjang D
                atau cara segitiga berikut :
Image 

Semaphore

contoh peta lapangan

Contoh Peta Pita




Kompas


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
                1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
                2. Visir, yaitu pembidik sasaran
                3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
                4. Jarum penunjuk
                5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
                6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
 Image
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

                North                       =              Utara                       =              0
                North East               =              Timur Laut               =              45
                East                         =              Timur                       =              90
                South East              =              Tenggara                  =              135
                South                       =              Selatan                     =              180
                South West              =              Barat Daya               =              225
                West                        =              Barat                        =              270
                North West              =              Barat Laut                 =              325

Cara Menggunakan Kompas
1.  Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.   Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana   berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.3.   Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar


sumber : www.pramukanet.org